Banyak
diantara kita yang memiliki kebiasaan buruk. Misalnya, buang angin (kentut)
didepan umum memang terdengar jorok. Tapi, daripada ditahan malah jadi penyakit
bukan. Nah,dalam artikel kali ini,saya akan berbagi info
seputar 10 Kebiasaan buruk yang menyehatkan.Ya tentunya dari beberapa
situs yang saya baca juga.
1.
Mondar-mandir
Mondar-mandir
saat bekerja, memang mengganggu lingkungan. Apalagi bila Anda mondar-mandir
sambil menjawab telepon. Riset menyebut, gerakan apapun yang Anda buat akan
memperkuat otot jantung. Riset lain dari Kanada mendukung riset tersebut dengan
menyebut bahwa aktivitas fisik itu tidak perlu direncanakan untuk memperoleh
hasil yang baik bagi kesehatan. Sebanyak 43 persen orang yang berusaha
jalan-jalan di antara waktu kerjanya hingga total mencapai 30 menit, hasilnya
lebih baik daripada 10 persen orang yang berolah raga terjadwal.
2.
Mendengarkan musik keras-keras
Volume
musik yang keras bisa memperbaiki suasana hati. Riset membuktikan bahwa suara
musik yang mencapai 90 desibel, bisa membuat bagian dalam telinga yang disebut
sakulus terstimulasi. Ketika ada suara, sakulus ini terhubung dengan
bagian otak yang bertanggung jawab untuk mengeluarkan hormon gembira. Para
peneliti mengatakan bahwa hal itu merupakan mekanisme yang bisa
menjelaskan mengapa ketika kita nonton konser musik kita merasa sangat gembira.
Riset lain yang paling baru menyebut, ketika Anda mengemudi, mendengarkan musik
dengan volume di atas normal akan membuat Anda lebih fokus pada jalan.
3.
Buang angin
Buang
angin alias kentut dapat menghindarkan kita dari hipertensi dan rasa tidak
nyaman di perut. Riset yang dipublikasikan oleh New Zealand Medical Journal
menyebut bahwa kentut merupakan kebiasaan yang menyehatkan, terutama ketika
kita dalam penerbangan. Karena tekanan dalam kabin pesawat meningkatkan
sirkulasi gas di dalam sistem pencernaan, maka kentut adalah cara terbaik untuk
mengeluarkan gas. Menahan angin di dalam organ pencernaan akan membuat lambung
nyeri, dan tekanan darah meningkat.
4. Melamun
Melamun
dapat merangsang otak untuk berpikir kreatif. Riset dari Inggris menyebut,
ketika kita membiarkan otak kita mengembara kemudian kita kembali pada
pekerjaan kita, kita akan lebih kreatif dalam menyelesaikan pekerjaan. Ada
riset lain yang memperkuat riset tersebut, menyebut bahwa ketika kita
mengalami deadlock tetapi memaksa otak kita untuk tetap fokus mencari
solusi, hasilnya jauh lebih buruk dibanding bila kita membiarkan otak kita
mengembara.
5. Bergosip
Dalam
kadar ringan, bergosip diperlukan untuk mereduksi kecemasan, juga untuk
menjalin pertemanan. Ketika bergosip, kita merasakan keintiman dengan teman
bergosip. Saat itu hormon progesterone alias hormon seks
meningkat, mengurangi rasa cemas dan stres sehingga menimbulkan rasa nyaman.
6. Melepas kemarahan
Melepas
kemarahan penting untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan harapan hidup.
Sebuah riset menyebut, menahan marah dapat mengganggu kesehatan jantung
dan emosi. Menahan marah dapat meningkatkan detak jantung, yang dalam jangka
waktu lama akan memicu gangguan jantung dan kanker. Meski demikian kemarahan
yang terlalu cepat terpicu pun dapat mengganggu kesehatan jantung. Anda
disarankan untuk mengelola kemarahan, dan melampiaskannya secara tepat tanpa
mengganggu lingkungan.
7. Menggemeretakkan buku-buku jari
Bagi
beberapa orang, menggemeretakkan buku-buku jari dianggap sebagai kebiasaan dan
perilaku buruk. Namun menggemeretakkan buku jari bisa membuat sendi lebih
fleksibel. Ada yang berpendapat kegiatan itu melemahkan sendi, namun belum
terbukti kebenarannya.
8.
Meludah
Kita
pasti merasa jijik, jika melihat orang meludah sembarangan di jalan.
Meskipun menjijikkan namun meludah sebenarnya menyehatkan karena membantu
bernapas lebih mudah.
9.
Menghindari pekerjaan rumah
Kebiasaan
menghindari pekerjaan rumah tangga dapat mengurangi risiko meningkatnya
tekanan darah. Bila Anda wanita karier yang super sibuk tetapi tetap berambisi
ingin mengerjakan segalanya di rumah, Anda rentan mengalami tekanan darah tinggi.
Ditambah lagi pemakaian berbagai bahan kimia pembersih untuk pakaian, lantai
rumah, dan kamar mandi, risiko terkena asma meningkat 41 persen. Tak
perlu menjadi yang nomor satu, delegasikan pekerjaan rumah tangga.
10. Menggigiti Kuku
Beberapa
orang dewasa masih terbawa kebiasaan saat kecil: menggigiti kuku. Kesannya
kekanak-kanakan dan jorok. Namun menurut penelitian, kebiasaan menggigiti kuku
tidak selalu buruk. Mengapa? Ditengarai, kuman yang masuk ke dalam tubuh saat
seseorang menggigiti kukunya akan meningkatkan sistem imunitas.
Nah, mungkin hanya itu saja dalam artikel kali
ini, semoga bermanfaat,,,